Jumat, 01 Mei 2020

Konfigurasi PVST - Tugas PT 4


KONFIGURASI PVST

RSTP adalah protocol pengembangan STP, RSTP memiliki banyak keunggulan dalam proses implementasinya, selain memiliki kemampuan untuk menjaga koneksi antara switch tetap terjalin meskipun terjadi perubahan konfigurasi baik dari sisi fisik atau logik, hal ini yang menyebabkan RSTP saat ini banyak digunakan oleh beberapa vendor switch untuk menghindari terjadinya looping broadcast pada komunikasi antara switch.


1.Seperti yg ada digambar diatas pertama2 kita design dlu skema jaringan yg akan di buat .


















 Setelah design skema jaringan yg dibuat , maka setelah itu kita konfigurasi dari masing-masing switch . Berikut tabelnya

Device
Interface
IP Address
Subnet Mask
Default Gateway
S1
VLAN 99
172.17.99.1
255.255.255.0
N/A
S2
VLAN 99
172.17.99.2
255.255.255.0
N/A
S3
VLAN 99
172.17.99.3
255.255.255.0
N/A
PC1
NIC
172.17.10.21
255.255.255.0
172.17.10.254
PC2
NIC
172.17.20.22
255.255.255.0
172.17.20.254
PC3
NIC
172.17.30.23
255.255.255.0
172.17.30.254

Ports
Assignments
Network
S1 F0/6
VLAN 30
172.30.0/24
S2 F0/18
VLAN 20
172.20.0/24
S3 F0/11
VLAN 10
172.10.0/24

2. Membuat VLAN pada masing-masing switch.

S1(config)# vlan 10
S1(config-vlan)# vlan 20
S1(config-vlan)# vlan 30
S1(config-vlan)# vlan 40
S1(config-vlan)# vlan 50
S1(config-vlan)# vlan 60
S1(config-vlan)# vlan 70
S1(config-vlan)# vlan 80
S1(config-vlan)# vlan 99

S2(config)# vlan 10
S2(config-vlan)# vlan 20
S2(config-vlan)# vlan 30
S2(config-vlan)# vlan 40
S2(config-vlan)# vlan 50
S2(config-vlan)# vlan 60
S2(config-vlan)# vlan 70
S2(config-vlan)# vlan 80
S2(config-vlan)# vlan 99

S3(config)# vlan 10
S3(config-vlan)# vlan 20
S3(config-vlan)# vlan 30
S3(config-vlan)# vlan 40
S3(config-vlan)# vlan 50
S3(config-vlan)# vlan 60
S3(config-vlan)# vlan 70
S3(config-vlan)# vlan 80
S3(config-vlan)# vlan 99

3.Enable Access mode pada switch&VLAN (1,2,3) 
  berikut salah santu gambar dari switch2 , pada pengaturannya sama saja hanya yg membedakan dari f0/ sama access vlannya 



S1(config)# interface range f0/6

S1(config-if-range)# switchport mode access
S1(config-fi-range)# no shutdown

S2(config)# interface range f0/18
S2(config-if-range)# switchport mode access
S2(config-fi-range)# no shutdown

S2(config)# interface range f0/6,f0/11,f0/18
S2(config-if-range)# switchport mode access
S2(config-fi-range)# no shutdown

S3(config)# interface range f0/11
S3(config-if-range)# switchport mode access
S3(config-fi-range)# no shutdown

KONFIGURASI ACCESS VLAN   

S1(config)# interface f0/6
S1(config-if)# switchport access vlan 30
S2(config-if)# interface f0/18
S2(config-if)# switchport access vlan 20
S3(config-if)# interface f0/18
S3(config-if)# switchport access vlan 10

4.Konfigurasi Trunk pada masing2 switch
 S1(config)# interface range f0/1-4
S1(config-if-range)# switchport mode trunk
S1(config-if-range)# switchport trunk native vlan 99

S2(config)# interface range f0/1-4
S2(config-if-range)# switchport mode trunk
S2(config-if-range)# switchport trunk native vlan 99

S3(config)# interface range f0/1-4
S3(config-if-range)# switchport mode trunk
S3(config-if-range)# switchport trunk native vlan 99

5. Konfigurasi IP VLAN 99 pada masing-masing switch 

S1(config)# interface vlan99
S1(config-if)# ip address 172.17.99.11 255.255.255.0

S2(config)# interface vlan99
S2(config-if)# ip address 172.17.99.12 255.255.255.0

S3(config)# interface vlan99
S3(config-if)# ip address 172.17.99.13 255.255.255.0








6.Konfigurasi STP Mode & Spanning Tree PVST + Load Balancing


konfigurasi STP

S1(config)# spanning-tree mode rapid-pvst
S2(config)# spanning-tree mode rapid-pvst
S3(config)# spanning-tree mode rapid-pvst

konfigurasi Spanning tree psvt+load balancing

S1(config)# spanning-tree vlan 1,10,30,50,70 root primary
S2(config)# spanning-tree vlan 1,10,20,30,40,50,60,70,80,99 root secondary
S3(config)# spanning-tree vlan 20,40,60,80,99 root primary


7.Konfigurasi PortFast & BPDU Guard
Konfigurasi PortFast

S1(config)# interface range f0/6
S1(config-if-range)# spanning-tree portfast

S2(config)# interface range  f0/18
S2(config-if-range)# spanning-tree portfast

S3(config)# interface range  f0/11 
S3(config-if-range)# spanning-tree portfast


Konfigurasi BPDU Guard
S1(config)# interface range f0/6 
S1(config-if-range)# spanning-tree bpduguard enable

S2(config)# interface range f0/18
S2(config-if-range)# spanning-tree bpduguard enable

S3(config)# interface range f0/11 
S3(config-if-range)# spanning-tree bpduguard enable


8.Konfigurasi IP address pada masing-masing PC

PC1
NIC
172.17.10.21
255.255.255.0
172.17.10.254
PC2
NIC
172.17.20.22
255.255.255.0
172.17.20.254
PC3
NIC
172.17.30.23
255.255.255.0
172.17.30.254






Kamis, 30 April 2020

ADMINISTRASI JARINGAN - ETHERCHANNEL PERTEMUAN 6

NAMA   : REZA RAMADHAN
NIM       : 13180923
KELAS  : 13.4B


TUTORIAL JARINGAN ETHERCHANNEL CISCO PACKET TRACER











 

ADMINSTRASI JARINGAN - HSRP PERTEMUAN 6

NAMA  : REZA RAMADHAN
NIM       : 13180923
KELAS : 13.4B


TUTORIAL HSRP CISCO PACKET TRACER













 

Rabu, 08 April 2020

MOTHERBOARD

Pengertian Motherboard, Fungsi Motherboard, Dan Jenis - Jenis Motherboard


Motherboard adalah sebuah papan induk dari rangkaian elektronik yang dimana fungsi utama dari papan tersebut sebagai tempat untuk memasang perangkat keras komputer yang di tancapkan pada slot tertentu


Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian Motherboard atau biasa juga disebut mainboard, systemboard, logic board, baseboard, papan induk atau mobo adalah sebuah printed circuit board (PCB) yang bertindak sebagai tulang belakang pada sebuah komputer, sebab motherboard menyediakan sebuah konektivitas elektrik yang disebut bus sehingga semua komponen dan perangkat eksternal pada motherboard tersebut dapat terhubung.

Didalam rangkaian motherboard inilah semua komponen-komponen komputer akan terpasang, seperti CPU, slot RAM, slot PCI dan port USB. Selain itu motherboard juga memiliki kemampuan untuk mengontrol perangkat seperti hard drive, DVD drive, keyboard dan mouse. Intinya motherboard inilah yang membuat seluruh komponen dikomputer anda mampu untuk saling bekerja sama dengan baik dan bisa menjalankan fungsinya dengan baik.


Sejarah Singkat Motherboard

Sejarah motherboard mulai lahir pada tahun 1977 dimana pihak pertama yang menjadi pelopor motherboard tersebut adalah perusahaan Apple yang pada saat itu sedang merancang sebuah konsep untuk Apple II. Ide pertama tentang masalah motherboard tersebut muncul karena pada waktu tersebut para insinyur perusahaan Apple mempunyai penilaian bahwa pada saat itu perangkat pelengkap komputer tidak praktis dan masih terlalu rumit untuk dipergunakan, dimana pada saat itu semua komponen komputer dibuat dan dibangun secara individu dengan penempatan yang tidak teratur sehingga sulitnya untuk mendeteksi sebuah kerusakan yang terjadi pada komputer.

Berawal dari masalah itulah perusahaan Apple membuat sebuah keputusan untuk membuat segala sesuatu yang berkaitan dengan komponen komputer bisa dibuat menjadi suatu paket yang simpel dan mudah digunakan, dengan cara menggabungkan semua komponen komputer tersebut pada tempat yang khusus dan tetap berpatokan pada fungsi - fungsi uatama perangkat keras tersebut.

Setelah penciptaan motherboard pertama oleh perusahaan Apple ini rampung dikerjakan, tidak membutuhkan waktu yang lama beberapa perusahaan lainnya memutuskan untuk melakukan sebuah pengembangan atas motherboard pertama tersebut, perusahaan tersebut diantaranya adalah perusahaan Micronics, AMI, Orchid Technology, Huppauge, DFI, Perusahaan Elitegroup dan perusahaan Mylex

Sekitar tahun 1980-an terjadilah suatu momen yang paling istimewa dimana penegmbangan sebuah motherboard dikerjakan secara berkala dan berlanjut samapi tahun 1990an, dimana pencapaian pertama dari pengembangan tersebut adalah berhasilnya melakukan sebuah penggabungan slot mouse, slot keyboard, port serial pararel dan slot floppy disk kedalam sebuah papan induk tersebut.

Perkembangan Mainboard pun terus menunjukan sebuah peningkatan, hingga ditemukannya standard awal untuk sebuah motherboard yang mempunyai jenis PC/XT, dimana standard ini telah diakusisi oleh pihak IBM.

Pada generasi berikutnya keluar standard baru dari motherboard yang mempunyai type Advance Technology (AT), tetapi standard yang satu ini tidak bertahan lama karena telah keluarnya standard yang baru dikembangkan lagi yang mempunyai type Advance Technology Extension (ATX).

Dimana model ATX ini sudah mempunyai dua jenis dari hasil perkembangannya yaitu model Mini ATX dan model Micro ATX dan desain inilah yang hingga kini masih jadi panutan untuk beberapa perusahaan pembuat motherboard.

Pada tahun 2000an, perkembangan dari motherboard sudah mulai terintegrasi dengan adanya beberapa komponen pelengkap seperti VGA dan Sound yang sudah dipaket pada sistem motherboard yang kemudian dikenal dengan istilah onboard.

Upaya perkembangan pada motherboard pun terus dilakukan untuk menemui fase yang sempurna, hingga pada akhirnya terciptalah sebuah motherboard dengan desain versi modern yang saat ini masih diakusisi untuk spesifikasi perangkat komputer masa kini, dimana desain modern motherboard ini telah dilengkapi dengan beberapa konektivitas seperti FireWire, LAN dan USB.


Fungsi Utama Motherboard
Sebagai Alat untuk Penyatu Komponen
Fungsi mainboard / motherboard yang pertama adalah sebagai wadah untuk pemasangan berbagai komponen perangkat keras komputer agar bisa terbentuk menjadi satu didalam jalur yang sudah ditentukan untuk mencapai sebuah tujuan proses kinerja komputer yang sempurna.
Sebagai Alat atau media Penghubung
Fungsi mainboard / motherboard yang kedua adalah sebagai media yang bertindak sebagai penghubung semua komponen-komponen pada sebuah perangkat komputer. dari definisi ini kita dapat artikan bahwa semua perangkat keras pada komputer dapat berkomunikasi dengan baik sesuai dengan fungsinya berkat adanya sebuah sistem motherboard yang memang menjadi media 
penghubung antara perangkat keras dengan sistem komputer yang ada.

Sebagai media Organisator dan ruang Kontrol
Fungsi mainboard / motherboard yang terakhir adalah sebagai tempat organisator dan sekaligus menjadi ruang kontrol yang berguna untuk bertindak sebagai pengatur sebuah lalu lintas data yang terjadi pada sebuah perangkat komputer.


Jenis - Jenis Motherboard

1. Motherboard AT (Advanced Technology)




Motherboard AT (Advanced Technology) merupakan sebuah jenis motherboard yang pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada Agustus 1984, lalu kemudian digunakan secara luas pada tahun 1980-an. Motherboard jenis ini memiliki ukuran yang terbilang cukup besar yaitu 12 x 13.8 inci, ukuran yang cukup besar sehingga tidak muat di desktop mini.

Masalah lain yang dimiliki oleh motherboard AT adalah sulitnya saat melakukan instalasi, troubleshooting dan mengupgrade karena jarak antara tiap komponen sangat berdekatan.

Versi lain dari motherboard AT adalah Motherboard Baby AT yang mana memiliki ukuran yang lebih kecil yaitu 8.5 x 13 inci. Namun pada saat ini motherboard jenis AT/Baby AT sudah sangat jarang digunakan, dan telah digantikan oleh jenis motherboard yang lebih baru seperti ATX.

2. Motherboard ATX (Advanced Technology Extended)




Motherboard ATX merupakan sebuah jenis motherboard yang dikembangkan oleh Intel pada pertengahan tahun 1990-an yang mana merupakan sebuah peningkatan pada jenis motherboard sebelumnya yaitu AT.

Selain dengan peningkatan pada ukuran motherboard yang semakin kecil. Motherboard ATX juga mengalami peningkatan pada kemudahan untuk menggunakannya, dalam hal ini instalasi, troubleshooting dan mengupgrade, juga peningkatan pada I/O dan teknologi processor serta biaya produksi sistemnya. Hal tersebut yang menjadikan motherboard jenis ini masih menjadi yang populer digunakan pada tahun 2017 ini.


3. Motherboard Micro-ATX


Micro-ATX sama dengan jenis ATX, manfaat yang ditawarkan juga sama, yang membedakannya hanyalah pada ukuran motherboard yang lebih kecil, hal tersebut dilakukan dengan mengurangi jumlah slot I/O yang didukung pada motherboard.

4. Motherboard LPX (Low Profile Extended)





Moterhboard low profile extended (LPX) diciptakan setelah motherboard AT ditahun 1990-an. Motherboard jenis ini dirancang untuk digunakan pada casing Slimline atau low profile, yang memang didesain sedemikian rupa untuk mengurangi penggunaan space ruangan dan biaya.
Yang membedakan motherboard jenis ini dengan yang lain adalah pada riser card yang mana merupakan sebuah kartu yang dipasang tegak yang digunakan untuk memasang slot ekspansi.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi tinggi dari sebuah casing, karena umumnya tinggi casing komputer dipengaruhi oleh kartu expansi itu sendiri. Meski demikian, hal ini sebenarnya tidak disarankan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi sistem pendingin pada komputer anda.


5. BTX (Balanced Technology Extended)




Motherboard jenis BTX ini dikembangkan untuk mengurangi atau menghindari beberapa masalah yang muncul pada saat menggunakan teknologi terkini. Teknologi yang lebih baru cenderung menggunakan daya yang lebih besar dan juga menghasilkan panas yang lebih. Tidak seperti motherboard jenis lainnya, BTX secara total melepaskan diri dari bentuk jenis ATX yang saat ini populer.

Salah satu fitur yang paling menarik dari BTX ialah penggunaan aliran udara secara in-line dimana slot memori dan slot expansi dipindah tempatkan sehingga komponen utama seperti processor, chipset dan video card dapat menggunakan aliran udara yang sama, sehingga mengurangi penggunaan kipas yang dibutuhkan oleh sistem.

6. Mini-ITX (Information Technology Extended)



Mothehrboard jenis Mini ITX merupakan sebuah jenis motherboard berdaya rendah dengan ukuran cukup kecil yaitu 17 x 17 cm. Mini-ITX ini dirancang oleh VIA Technologies pada tahun 2001. Motherboard Mini-ITX ini digunakan pada komputer yang memiliki bentuk yang kecil, selain itu motherboard jenis ini juga tidak menimbulkan panas yang lebih karena menggunakan konsumsi daya yang rendah sehingga tidak membutuhkan kipas yang besar.