⧭WELCOME TO MY BLOG TEMAN TEMAN ⧭
·
ICMP
(Internet Control Message
Protocol)
1. Membantu
proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error
merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah
jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak
dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi
dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan
adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle
langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan
tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan
komputer tesebut.
2. Membantu
control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control
procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari
protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam
bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka
setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan
yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses
transmisi jaringan tersebut.
3. Menyediakan
pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan
jaringan
Pengendalian
error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi,
selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki
tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi
yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
Seperti
diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan
atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP
bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam
masing – masing layer tersebut.
4. Mendeteksi
terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan
sebagainya
Tugas
pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan
fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting
ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi
terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan
memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi
terputus.
·
POP3
(Post Office Protocol)
Nah,
seperti sudah dijelasakan sebelumnya, POP3 adalah sebuah protocol internet yang
digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email
client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang
terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam
email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh
user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga
password dari alamat email).
POP3
adalah protocol email yang digunakan pada berbagai macam email client, mulai
dari aplikasi email pada desktop, seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi
email pada smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya.
Dengan
adanya protocol POP3 pada email client ini, maka setiap surat atau email yang
sudah terttampung ke dalam email server akan dimunculkan di dalam email client
dan akan dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat atau email tersebut.
·
SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol)
Fungsi SMTP melakukan transfer email ke
pengguna berbasis IP address pada TCP port 25menggunakan serangkaian perintah mesin antar host.
Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan
lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.
·
FTP ( File Transfer Protocol )
FTP
memiliki banyak fungsi atau manfaat yang menguntungkan bagi penggunanya,
misalnya saja :
1. Kita
dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file
tersebut memiliki ukuran yang besar.
2. Bagi
pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat
melakukan backup website mereka dengan mudah.
3. Kita
dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer.
4. FTP
menyediakan transfer data yang reliabel dan efisien, karena setiap pengguna
tidak memerlukan tahapan-tahapan yang rumit untuk memperoleh suatu file atau
mentransfer suatu file.
5. FTP
memfasilitasi tiap pengguna untuk melakukan transfer data secara dua arah.
Artinya, jika FTP digunakan dalam sebuah perusahaan, maka setiap pemimpin
perusahaan mampu mengirimkan file kepada karyawannya dan sebaliknya, dengan
menggunakan server yang sama.
6. Progress
perpindahan data tidak akan hilang walaupun sambungan terputus.
7. Transer
data/file dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisir.
Selain
mempunyai manfaat yang besar dalam pertukaran data, FTP juga memiliki beberapa
kekurangan, misalnya saja :
1. Sistem
FTP sudah cukup tua, jika seseorang tidak memiliki background IT atau gaptek
(orang yang belum familiar dengan dunia IT), akan sedikit sulit untuk
menggunakannya.
2. Jika
pengguna tidak begitu paham mengenai FTP, sangat mudah untuk menghapus
keseluruhan data dengan sekali klik.
3. Tidak
dapat mengubah kepemilikan dari suatu file.
4. Tidak
begitu aman sebagai media transfer data karena tidak adanya enkripsi, kecuali
jika menggunakan alternatif seperti SFTP.
5. Jika
anda ingin memiliki FTP server sendiri, anda harus memiliki komputer server
sendiri atau menyewa server dengan biaya yang tidak murah.
·
ARP ( Address Resolution Protocol )
Fungsinya ARP adalah untuk meningkatkan
keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dynamic. Namun untuk
meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP static secara manual. Dengan
hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP static pada
tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di belakang router,
yang hanya untuk IP address atau mac address dengan kombinasi.
·
Kelebihan dan Kekurangan IPv4 & IPv6
1. Internet Protokol versi 4
Kelebihan :
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link
layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute
informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya
bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router,
menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut
dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan :
- Panjang alamat 32 bit
(4bytes).
- Dikonfigurasi secara
manual atau DHCP IPv4.
- Dukungan terhadap
IPSec opsional.
- Fragmentasi dilakukan
oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya
memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai
4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada
kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi,
sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
2. Internet Protokol
versi 6
Kelebihan :
- Format header baru.
Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki
overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa
bagian yang tidak penting atau opsional.
- Jumlah alamat yang
jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit
memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik.
Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan
masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi
digunakan.
- Infrastruktur routing
dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang
hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga.
Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai
mode teknologi transmisi.
- Kemampuan
Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration.
Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis
mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan
mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local)
tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan
konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan
karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan
terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan
memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam
konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan
tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default
bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan
efisien.
- Keamanan yang sudah
menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional
maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah
bisa secara langsung diamankan pada layer network.
- Dukungan yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian
(field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan
Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa
diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
- Berbagai protokol
baru untuk keperluan interaksi antar node.
Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan
komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi
broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
- Ekstensibilitas.
Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan
menambahkanya pada extension head.
Kekurangan :
- Operasi IPv6
membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang
mendukungnya.
- Harus ada pelatihan
tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih
banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
IPv4
|
IPv6
|
Pengalamatan lebih sedikit.
|
Memungkinkan pengalamatan lebih banyak.
|
Panjang alamat 32 bit (4 bytes)
|
Panjang alamat 128 bit (16 bytes)
|
Dikonfigurasi secara manual atau DHCP
|
IPv4 Tidak harus dikonfigurasi secara manual, bisa
menggunakan address autoconfiguration
|
Dukungan terhadap IPSec opsional
|
Dukungan terhadap IPSec dibutuhkan
|
Header mengandung option.
|
Data opsional dimasukkan seluruhnya ke dalam
extensions header.
|
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer
dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
|
Paket link-layer harus mendukung ukuran paket 1280
byte dan harus bisa menyusun
kembali paket berukuran 1500 byte |
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada
router, menurunkan kinerja router.
|
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim.
|
Checksum termasuk pada header.
|
Cheksum tidak masuk dalam header.
|
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk
menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat
link-layer. |
ARP Request telah digantikan oleh Neighbor
Solitcitation secara multicast.
|
Untuk mengelola keanggotaan grup pada subnet lokal
digunakan Internet Group Management Protocol (IGMP).
|
IGMP telah digantikan fungsinya oleh
|
·
IPDC ( IP Device Control )
adalah suatu aturan yang
mendefinisikan fungsi yang terdapat di dalam sebuah Jaringan komputer, seperti
misalnya mengirimkan pesan, mengirimkan data, mengirimkan informasi dan fungsi
lainnya yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan penerima supaya komunikasi
dapat berlangsung dengan baik dan benar walaupun sistem yang terdapat dalam
jaringan tersebut berbeda. Atau definisi dari protokol adalah perangkat aturan
yang dipakai di dalam jaringan, protokol ialah suatu aturan main yang menata
atau mengatur komunikasi antar beberapa komputer dalam sebuah jaringan sehingga
computer anggota dari jaringan dan komputer yang berbeda platfrom dapat saling
mengirimkan informasi dan saling berkomunikasi.
·
IRCP(IRC)
Internet Relay Chat, yaitu program layanan untuk chatting di
Internet, yang merupakan suatu
bentuk komunikasi di Internet yang dibuat dan digunakan untuk
komunikasi interpersonal
terutama komunikasi kelompok yang biasa disebut channel
(saluran), tetapi dapat juga
digunakan untuk komunikasi jalur pribadi.
Beberapa situs IRC adalah untuk umum. Di bawah ini adalah
beberapa alamat client milik
umum
- exuokmas.ecn.uoknor.edu 6533
- sci.dixie.edu 6677
- irc.tuzvo.sk 6533
- irc.nsycu.edu.tw 6533
- obelix.wu-wien.ac.at 6996
Perintah dasar IRC yaitu
- /Names= merupakan nama seluruh pengguna yang ada di dalam
saluran/ channel tersebut.
- /Ignore= Untuk menolak chanel komunikasi dengan pengguna
individu tersebut, diikuti alamat
email atau nama julukan pengguna lain
- /Nick = mengubah nama samaran atau nama julukan sebelumnya
- /Whois= akan menunjukkan informasi tentang pengguna tersebut,
diikuti nama julukan.
- /Msg = untuk mengirimkan pesan khusus kepada pengguna lain,
diikuti nama julukannya
kemudian isi pesan
- /Help untuk bantuan apabila kesulitan help akan menjelaskan
perintah IRC
- /Bye perintah untuk keluar dari saluran/ channel dan program
IRC
·
LDAP (Lightweighted Dierctory Access Protocol)
LDAP adalah suatu bentuk protokol client-server yang digunakan
untuk mengakses suatu directory
service. Pada tahap awalnya, LDAP digunakan sebagai suatu
front-end bagi X.500, tetapi juga
dapat digunakan bersama directory server yang stand-alone dan
juga yang lainnya.
LDAP memungkinkan kita untuk mengembangkan kemampuan kita yang
dapat digunakan untuk
mencari suatu organisasi, mencari suatu individu dan juga
mencari sumber daya yang lainnya
misalnya file maupun alatdevice didalam suatu jaringan/network.
Adapun pengertian
jaringan/network dalam hal ini adalah bias internet ataupun juga
dalam suatu intranet dala kampus
atau perusahaan, dan ini dimungkinkan baik kita mengetahui atau
tidak mengetahui mengenai
domain name-nya, berapa IP addressnya atau informasi mengenai
geografisnya. Adapun suatu
direktori LDAP data didistribusikan kedalam banyak server-server
didalam jaringan/network dan
kemudian dapat direplikasikan dan dilakukan sinkronisasi secara
regular. Sebuah server dari LDAP
juga dikenal dengan nama DSA yaitu singakatan dari Directory
System Agent.
·
MIME/S-MIME (Multipurpose Iinternet Mmail Eextension/se-cure
MIME
S/MIME adalah kependekan dari Secure/Multipurpose Internet Mail
Extensions. S/MIME
adalah standar untuk enkripsi publik key dan sign untuk MIME
data. S/MIME menyediakan
layanan keamanan kriptografi untuk pesan elektronik yang
mencakup beberapa hal :
autentikasi, integrity terhadap pesan yang di kirim,
non-repudiation origin (menggunakan
digital signatures), privacy dan data security (menggunakan
enkripsi).
·
NAT(Network Address Translation)
Network Address Translation (NAT) merupakan sebuah sistem untuk
menggabungkan lebih
dari satu komputer untuk dihubungkan ke dalam jaringan internet
hanya dengan menggunakan
sebuah alamat IP. Sehingga setiap komputer di dalam NAT ketika
berselancar di internet akan
terlihat memiliki alamat IP yang sama jika dilacak. Dengan kata
lain, sebuah alamat IP pada
jaringan lokal akan terlebih dahulu ditranslasikan oleh NAT
untuk dapat mengakses IP publik di
jaringan komputer. Sebelum proses translasi ini, maka pengguna
tidak dapat terhubung ke
internet.
Banyak yang berpendapat bahwa NAT sebetulnya mirip dengan proxy
server, namun bedanya
adalah jika proxy server menyediakan mekanisme caching, tak
begitu halnya dengan NAT.
Sehingga dengan penggunaan NAT, tidak ada batasan mengenai
jumlah halaman web yang
dapat diakses.
Cukup banyak pengguna NAT yang memanfaatkan sistem ini, bisa
jadi dikarenakan
ketersediaan alamat IP yang terbatas, membutuhkan keamanan
lebih, atau ada pula yang
menggunakan NAT karena dinilai lebih fleksibel dalam hal
administrasi jaringan, sebab jaringan
NAR didesain menyederhanakan alamat IP dan untuk melindunginya.
·
NNTP(Nnetwork News Transfer Protocol)
NNTP (Network News Transfer Protocol) adalah protokol
yang digunakan
untuk mengakses atau transfer artikel yang diposkan di Usenet
News.
Program pembaca news (news reader) menggunakan protokol ini
untuk
mengakses news. NNTP bekerja di atas protokol TCP/IP dengan
menggunakan port 119.
·
NTP( Network Time Protocol)
Network Time Protocol atau lebih sering disebut dengan istilah
NTP adalah sebuah mekanisme
atau protokol yang digunakan untuk melakukan sinkronisasi
terhadap penunjuk waktu dalam
sebuah sistem komputer dan jaringan. Proses sinkronisasi ini
dilakukan di dalam jalur
komunikasi data yang biasanya menggunakan protokol komunikasi
TCP/IP. Sehingga proses ini
sendiri dapat dilihat sebagai proses komunikasi data biasa yang
hanya melakukan pertukaran
paket-paket data saja.
·
POP & POP3( Post Office Protocol Versi3 )
POP3 adalah kependekan dari Post Office Protocol versi 3. Sesuai
dengan namanya, POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan internet yang
memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan didalam email client yang kita
miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk.
·
RLOGIN (Remote Login In Linux)
rlogin adalah utilitas perangkat lunak untuk Unix seperti
komputer sistem operasi yang
memungkinkan pengguna untuk login di lain tuan rumah melalui
jaringan , berkomunikasi
melalui TCP Port 513. Ini pertama kali didistribusikan sebagai
bagian dari 4.2BSD rilis.rlogin
juga nama layer aplikasi protokol yang digunakan oleh perangkat
lunak, bagian dari TCP / IP
protokol
·
RMON ( Remot Monitoring MIBs In SNMP)
Pemantauan jarak jauh (RMON) adalah spesifikasi pemantauan
standar yang memungkinkan
berbagai monitor jaringan dan sistem konsol untuk bertukar data
pemantauan jaringan. RMON
menyediakan administrator jaringan dengan lebih leluasa dalam
memilih Network-Monitoring
probe dan konsol dengan fitur yang memenuhi kebutuhan jaringan
khusus mereka.
Implementasi RMON biasanya beroperasi dalam model klien/server.
Pemantauan perangkat
(biasa disebut "probe " dalam konteks ini)
berisi agen perangkat lunak RMON yang
mengumpulkan informasi dan menganalisis paket. Probe ini
bertindak sebagai server dan
aplikasi Network Management yang berkomunikasi dengan mereka
bertindak sebagai klien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar