What is Repeater, Bridge and Network interface
Card (NIC)
Repeater
pengertian repeater adalah alat yang berguna untuk menguatkan
signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya
sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas. Perangakat
repeater ada 2 alat, yaitu untuk menerima signyal dari server (CLIENT) dan
untuk menyebarkan llagi singyal wifi , atau bias juga sebagai alat penguat
singyal itu.
Jenis
– jenis repeater
1. 1. Telephone
Repeater
Merupakan jenis
yang fungsikan pada saluran telepon dengan sinyal
yang akan terdegradasi sebab jarak tempuh yang jauh.
2. Optical Communications Repeater
Merupakan memperkuat
jankauan singyal didalam serat kabel optic
3. Radio Repeater
Merupakan untuk
memperkuat jaringan radiao dengan jarak tertentu .
Kelebihan Repeater :
- Memperkuat sinyal
- Bekerja pada lapisan fisik di lapisan yang pertama
- Melakukaan kombinasi dari salah saatu fungsi pada
signyal input digital
Kekurangan
Repeater :
- Memperpanjang jaringan fisik
- Khusus jaringan yang berbeda
- Harus ditempatkan di tempat yang tinggi
Bridge
Bridge
adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan
tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan
yang serupa atau sama.
Kelebihan
:
- Mempermudah
proses monitoring pada sebuah jaringan
- Dapat membantu
kemanaan data dari sebuah organisasi
- Dapat
diaplikasikan pada jaringan LAN, salah satunya adalah intranet
Kekurangan :
- Fiturnya
kebanyakan hanya terbatas pada konektivitas LAN
- Tidak selengkap
router dalam hal fitur – fiturnya
Network interface Card
NIC
merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti
sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan
suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan.
Jenis
– jenis :
Network Interface Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya,
Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang
dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di
dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang
memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan
menggunakan kabel.
Network Interface
Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan
sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu
artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang
dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network
Interface Card.
Fungsi Dari NIC :
1. Media pengirim data dari satu komputer ke
komputer lainnya
2. Pengontrol data flow antar komputer yang
menggunakan sistem kabel jaringan
3. Menerima data dari komputer lain
4. Menterjemahkan data menjadi bentuk bit
sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
Pengertian HUB dalam jaringan
Dikutip dari situs WikiPedia, Hub/pusatan Ethernet adalah sebuah peranti jaringan komputer
yang berfungsi untuk menghubungkan peranti-peranti dengan kabel Ethernet atau
serat optik agar bersikap sebagai satu petak jaringan (network segment).
Pusatan bekerja pada lapisan wujud (lapis 1) dalam acuan OSI (OSI model).
Pusatan digunakan untuk mengalirhantarkan data dari penggunalayan (client).
HUB merupakan sebuah perangkat keras jaringan komputer yang sangat diperlukan atau sangat penting dalam sebuah
jaringan komputer. Di dalam anda membangun sebuah jaringan atau ingin membuat
sebuah jaringan komputer sangat memerlukan berbagai macam komponen yang berbeda
tetapi komponen tersebut pun saling terhubung.
Komponen – komponen yang ada itu pun bekerja
sesuai dengan apa yang telah teratur, sehingga komponen tersebut dapat
menghasilkan terjadinya sebuah jalur komunikasi antar komputer, laptop, printer
serta device – device lain sebagainya. Setelah terbentuknya sebuah jaringan
komputer, maka setiaap dari device tersebut pun dapat memberikan berbagai macam
manfaat sebagai dukungan untuk berkerja seseorang secara mudah, cepat dan
sangatlah efisien.
HUB juga dapat mempengaruhi proses – proses
berbagai koneksi antar setiap komputer dengan komputer lain. Sehingga hal
tersebut dapat membuat HUB mengalami sebuah gangguan atau kerusakan secara
keseluruhan jaringan komputer. Jaringan tersebut pun dapat terganggu dan bisa
sampai putus koneksinya tersebut.
Baca Juga
Fungsi HUB dalam Jaringan
Setelah anda mengetahui apa itu pengertian
dari HUB, otomatis anda pasti berfikir. Apa sih fungsi dari sebuah HUB
tersebut, karena tidak dapat dipisahkan dengan para pengguna HUB. Oleh karena
itu, mari kita simak apa saja fungsi – fungsi dari HUB tersebut sebagai
berikut.
·
Dapat memfasilitasi
sebuah penambahan dari penghilangan atau pun dapat menambahkan workstation.
·
Dapat menambahkan
jarak network atau dapat difungsikan sebagai repeater juga
·
Dapat menyediakan atau
memberikan fasilitas yang sangat fleksibel serta telah di support secara
interface yang berbeda – beda (Ethernet, Toket ring serta FDDI)
·
Menerima sinyal dari
satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain.
·
Hub sebagai penghubung
antar komputer sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star
·
Hub digunakan untuk
sebuah bentuk jaringan yang sederhana dengan menyambungkan beberapa komputer di
satu group IP lokal.
·
Memberikan penawaran –
penawaran feature yang sangat fault tolerance (Isolasi yang Kerusakan)
·
Dapat memberikan
management yang telah tersentralisai secara keseluruhan oleh jaringan tersebut
(diagnotic serta Koleksi informasi lainnya)
·
Dapat memisahkan
jaringan yang tidak membutuhkan tenaga listrik tambahan lainnya serta ada pula
pemisah jaringan yang menguatkan suatu sinyal menggunakan tenaga listrik tambahan.
Cara kerja HUB dalam Jaringan
Cara Kerja Hub pada sebuah jaringan adalah
mengcopy kiriman yang datang pada salah satu port ke port-port yang lain yang
berada pada Hub. Hub mendistribusikan bandwidth ke masing-masing port. Ketika
satu komputer yang digunakan, maka akan mendapat akses bandwidth yang maksimum
tersedia. Namun, jika beberapa komputer di gunakan pada jaringan tersebut, maka
bandwidth akan distribusikan kepada semua komputer yang ada.
HUB tersebut pun berkerja pada sebuah
perangkat jaringan di OSI layer 1 dan physical layer. Oleh karena itu,
kebanyakan orang mengganggap sebuah HUB tersebut hanya sebagai perangkat
jaringan yang menyambungkan atau sering disebut sebagai concentrator saja.
Tetapi HUB tersebut pun dapat menguatkan antar sinyal di sebuah kabel
unshielded twisted-pair atau sering disebut sebagai UTP.
HUB juga tidak mengenal dengan MAC addressing
mau pun Physical addressing tersebut. sehingga hal tersebut tidak dapat
dipisahkan datanya atau dipilah data tersebut yang seharuskan ditransmisikan.
Oleh karena itu, collision tidak dapat dihindari dari pengguna – pengguna HUB
tersebut.
Pengertian Switch
Switch adalah sebuah perangkat jaringan pada komputer
yang menghubungkan perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan menggunakan pertukaran
paket untuk menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat yang dituju.
Membicarakan tentang
jaringan komputer tentu tidak jauh dari pembahasan tentang apa saja perangkat
yang digunakan dalam bidang tersebut. Perangkat untuk jaringan komputer ini lebih sering kita kenal dengan
sebutan network device. Beberapa contoh dari network device adalah NIC,
repeater, modem, bridge, router, hub, dan switch.
Banyak orang yang
kesulitan untuk membedakan berbagai perangkat jaringan yang disebutkan di atas,
terutama membedakan antara switch dengan hub. Apalagi di internet banyak sekali
pengertian dari Switch yang berasal dari sumber yang berbeda dan ternyata
mengandung arti yang agak berbeda pula.
Perbedaan utama dengan
hub adalah dari data yang dikirim atau diteruskan. Switch hanya mengirim data
kepada perangkat yang memang membutuhkannya, dan tidak mengirimkan data yang
sama kepada semua perangkat yang berada pada jaringan tersebut.
Switch juga dianggap
sebagai jembatan dengan banyak port yang menggunakan alamat dari hardware untuk
memproses dan mengirimkan data pada layer kedua dari model OSI. Beberapa jenis switch juga bisa memproses data pada layer
ketiga dengan menambahkan fungsi routing yang biasanya memakai alamat IP untuk
melakukan pengiriman paket. Itulah sebabnya mengapa ada yang membedakan switch
menjadi dua jenis, yaitu switch layer dua dan switch layer tiga.
Sekilas informasi
mengenai model OSI, adalah sebuah konsep yang memetakan perihal susunan
komunikasi pada jaringan komputer. Susunan tersebut dibagi menjadi 7 layer,
mulai dari layer pertama physical, layer kedua data link, layer ketiga network,
layer keempat transport, layer kelima session, layer keenam presentation, dan
yang terakhir adalah application. Setiap layer memiliki tugas masing-masing dan
akan meneruskan data ke layer berikutnya.
Fungsi Switch
Kita sudah membahas mengenai
pengertian switch, saatnya beralih ke pembahasan mengenai fungsi switch. Fungsi
utama dari sebuah switch adalah menerima informasi dari berbagai sumber yang
tersambung dengannya, kemudian menyalurkan informasi tersebut kepada pihak yang
membutuhkannya saja. Tetapi selain itu switch juga memiliki fungsi lainnya yang
berkaitan dengan area komunikasinya di layer kedua.
Router
Pengertian router adalah suatu
perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan
beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama maupun jaringan yang berbeda
dari sisi teknologinya.
Ada
juga yang menjelaskan bahwa pengertian router adalah suatu hardware jaringan
komputer yang berfungsi untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau
internet dari satu perangkat komputer ke perangkat lainnya, dimana proses
tersebut disebut dengan router
Fungsi Router
Mengacu pada penjelasan pengertian router di atas, fungsi utama
dari setiap router adalah untuk menghubungkan 2 jaringan atau lebih agar
dapat mendistribusikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Secara lengkap, adapun beberapa fungsi router adalah sebagai
berikut:
1. Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan
sehingga user dapat mengirimkan paket data dari suatu jaringan ke jaringan
lainnya. Proses koneksi tersebut yaitu dengan mendistribusikan IP address
kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis ataupun dengan DHCP
(Dynamic Host Configuration Procotol).
2. Fungsi router berikutnya adalah untuk mentransmisikan
informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan yang lain dimana sistem
kerjanya mirip seperti Bridge (jembatan
jaringan).
3. Fungsi router yang lainnya adalah untuk menghubungkan
suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital subscriber line) atau
yang lebih dikenal dengan DSL router.
Teknologi router saat ini sudah lebih canggih, dimana
penggunaannya tidak hanya dengan menggunakan sambungan kabel LAN, tapi juga
dengan teknologi wireless. Dengan begitu, maka sebuah router dapat terhubung
pada semua perangkat komputer, laptop, dan gadget lainnya yang masih berada
dalam jangkauan router tersebut.
Cara Kerja Router
Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian router di atas,
fungsi router adalah untuk menghubungkan beberapa jaringan dan memfasilitasi
transmisi antar jaringan tersebut. Dalam hal ini, router membutuhkan setidaknya
dua kartu jaringan atau NIC (Network Interface Car) yang dipasang pada setiap
jaringan.