Minggu, 07 April 2019

perangkat jaringan komputer


What is Repeater, Bridge and Network interface Card (NIC)




Repeater


pengertian repeater adalah alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas. Perangakat repeater ada 2 alat, yaitu untuk menerima signyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan llagi singyal wifi , atau bias juga sebagai alat penguat singyal itu.

Jenis – jenis repeater

1.   1. Telephone Repeater




Merupakan jenis yang  fungsikan pada saluran telepon dengan sinyal yang  akan terdegradasi sebab jarak tempuh yang  jauh.

2. Optical Communications Repeater



Merupakan memperkuat jankauan singyal didalam serat  kabel optic

3. Radio Repeater



Merupakan untuk memperkuat jaringan radiao dengan jarak tertentu .

Kelebihan Repeater :


  • Memperkuat sinyal
  • Bekerja pada lapisan fisik di lapisan yang pertama
  • Melakukaan kombinasi dari salah saatu fungsi pada signyal input digital
Kekurangan Repeater  :


  • Memperpanjang  jaringan  fisik
  • Khusus jaringan yang berbeda
  • Harus ditempatkan di tempat yang  tinggi
Bridge




Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.

Kelebihan :
  • Mempermudah proses monitoring pada sebuah jaringan
  • Dapat membantu kemanaan data dari sebuah organisasi
  • Dapat diaplikasikan pada jaringan LAN, salah satunya adalah intranet

Kekurangan :


  • Fiturnya kebanyakan hanya terbatas pada konektivitas LAN
  • Tidak selengkap router dalam hal fitur – fiturnya

Network interface Card




NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. 

Jenis – jenis :

Network Interface Fisik / Physica

Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.

Network Interface Logis / Logical

Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.
Fungsi Dari NIC :
1.     Media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
2.     Pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan
3.     Menerima data dari komputer lain
4.     Menterjemahkan data menjadi bentuk bit sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
Pengertian HUB dalam jaringan


Dikutip dari situs WikiPedia, Hub/pusatan Ethernet adalah sebuah peranti jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peranti-peranti dengan kabel Ethernet atau serat optik agar bersikap sebagai satu petak jaringan (network segment). Pusatan bekerja pada lapisan wujud (lapis 1) dalam acuan OSI (OSI model). Pusatan digunakan untuk mengalirhantarkan data dari penggunalayan (client).

HUB merupakan sebuah perangkat keras jaringan komputer yang sangat diperlukan atau sangat penting dalam sebuah jaringan komputer. Di dalam anda membangun sebuah jaringan atau ingin membuat sebuah jaringan komputer sangat memerlukan berbagai macam komponen yang berbeda tetapi komponen tersebut pun saling terhubung.
Komponen – komponen yang ada itu pun bekerja sesuai dengan apa yang telah teratur, sehingga komponen tersebut dapat menghasilkan terjadinya sebuah jalur komunikasi antar komputer, laptop, printer serta device – device lain sebagainya. Setelah terbentuknya sebuah jaringan komputer, maka setiaap dari device tersebut pun dapat memberikan berbagai macam manfaat sebagai dukungan untuk berkerja seseorang secara mudah, cepat dan sangatlah efisien.
HUB juga dapat mempengaruhi proses – proses berbagai koneksi antar setiap komputer dengan komputer lain. Sehingga hal tersebut dapat membuat HUB mengalami sebuah gangguan atau kerusakan secara keseluruhan jaringan komputer. Jaringan tersebut pun dapat terganggu dan bisa sampai putus koneksinya tersebut.
Baca Juga
Fungsi HUB dalam Jaringan
Setelah anda mengetahui apa itu pengertian dari HUB, otomatis anda pasti berfikir. Apa sih fungsi dari sebuah HUB tersebut, karena tidak dapat dipisahkan dengan para pengguna HUB. Oleh karena itu, mari kita simak apa saja fungsi – fungsi dari HUB tersebut sebagai berikut.
·         Dapat memfasilitasi sebuah penambahan dari penghilangan atau pun dapat menambahkan workstation.
·         Dapat menambahkan jarak network atau dapat difungsikan sebagai repeater juga
·         Dapat menyediakan atau memberikan fasilitas yang sangat fleksibel serta telah di support secara interface yang berbeda – beda (Ethernet, Toket ring serta FDDI)
·         Menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain.
·         Hub sebagai penghubung antar komputer sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star
·         Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana dengan menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal.
·         Memberikan penawaran – penawaran feature yang sangat fault tolerance (Isolasi yang Kerusakan)
·         Dapat memberikan management yang telah tersentralisai secara keseluruhan oleh jaringan tersebut (diagnotic serta Koleksi informasi lainnya)
·         Dapat memisahkan jaringan yang tidak membutuhkan tenaga listrik tambahan lainnya serta ada pula pemisah jaringan yang menguatkan suatu sinyal menggunakan tenaga listrik tambahan.
Cara kerja HUB dalam Jaringan
Cara Kerja Hub pada sebuah jaringan adalah mengcopy kiriman yang datang pada salah satu port ke port-port yang lain yang berada pada Hub. Hub mendistribusikan bandwidth ke masing-masing port. Ketika satu komputer yang digunakan, maka akan mendapat akses bandwidth yang maksimum tersedia. Namun, jika beberapa komputer di gunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth akan distribusikan kepada semua komputer yang ada.
HUB tersebut pun berkerja pada sebuah perangkat jaringan di OSI layer 1 dan physical layer. Oleh karena itu, kebanyakan orang mengganggap sebuah HUB tersebut hanya sebagai perangkat jaringan yang menyambungkan atau sering disebut sebagai concentrator saja. Tetapi HUB tersebut pun dapat menguatkan antar sinyal di sebuah kabel unshielded twisted-pair atau sering disebut sebagai UTP.
HUB juga tidak mengenal dengan MAC addressing mau pun Physical addressing tersebut. sehingga hal tersebut tidak dapat dipisahkan datanya atau dipilah data tersebut yang seharuskan ditransmisikan. Oleh karena itu, collision tidak dapat dihindari dari pengguna – pengguna HUB tersebut.
Pengertian Switch


Switch adalah sebuah perangkat jaringan pada komputer yang menghubungkan perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan menggunakan pertukaran paket untuk menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat yang dituju.
Membicarakan tentang jaringan komputer tentu tidak jauh dari pembahasan tentang apa saja perangkat yang digunakan dalam bidang tersebut. Perangkat untuk jaringan komputer ini lebih sering kita kenal dengan sebutan network device. Beberapa contoh dari network device adalah NIC, repeater, modem, bridge, router, hub, dan switch.
Banyak orang yang kesulitan untuk membedakan berbagai perangkat jaringan yang disebutkan di atas, terutama membedakan antara switch dengan hub. Apalagi di internet banyak sekali pengertian dari Switch yang berasal dari sumber yang berbeda dan ternyata mengandung arti yang agak berbeda pula.
Perbedaan utama dengan hub adalah dari data yang dikirim atau diteruskan. Switch hanya mengirim data kepada perangkat yang memang membutuhkannya, dan tidak mengirimkan data yang sama kepada semua perangkat yang berada pada jaringan tersebut.
Switch juga dianggap sebagai jembatan dengan banyak port yang menggunakan alamat dari hardware untuk memproses dan mengirimkan data pada layer kedua dari model OSI. Beberapa jenis switch juga bisa memproses data pada layer ketiga dengan menambahkan fungsi routing yang biasanya memakai alamat IP untuk melakukan pengiriman paket. Itulah sebabnya mengapa ada yang membedakan switch menjadi dua jenis, yaitu switch layer dua dan switch layer tiga.
Sekilas informasi mengenai model OSI, adalah sebuah konsep yang memetakan perihal susunan komunikasi pada jaringan komputer. Susunan tersebut dibagi menjadi 7 layer, mulai dari layer pertama physical, layer kedua data link, layer ketiga network, layer keempat transport, layer kelima session, layer keenam presentation, dan yang terakhir adalah application. Setiap layer memiliki tugas masing-masing dan akan meneruskan data ke layer berikutnya.
Fungsi Switch
Kita sudah membahas mengenai pengertian switch, saatnya beralih ke pembahasan mengenai fungsi switch. Fungsi utama dari sebuah switch adalah menerima informasi dari berbagai sumber yang tersambung dengannya, kemudian menyalurkan informasi tersebut kepada pihak yang membutuhkannya saja. Tetapi selain itu switch juga memiliki fungsi lainnya yang berkaitan dengan area komunikasinya di layer kedua.
Router


Pengertian router adalah suatu perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama maupun jaringan yang berbeda dari sisi teknologinya.
Ada juga yang menjelaskan bahwa pengertian router adalah suatu hardware jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu perangkat komputer ke perangkat lainnya, dimana proses tersebut disebut dengan router


Fungsi Router
Mengacu pada penjelasan pengertian router di atas, fungsi utama dari setiap router adalah untuk menghubungkan 2 jaringan atau lebih agar dapat mendistribusikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Secara lengkap, adapun beberapa fungsi router adalah sebagai berikut:
1. Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan sehingga user dapat mengirimkan paket data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Proses koneksi tersebut yaitu dengan mendistribusikan IP address kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis ataupun dengan DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol).
2. Fungsi router berikutnya adalah untuk mentransmisikan informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan yang lain dimana sistem kerjanya mirip seperti Bridge (jembatan jaringan).
3. Fungsi router yang lainnya adalah untuk menghubungkan suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital subscriber line) atau yang lebih dikenal dengan DSL router.
Teknologi router saat ini sudah lebih canggih, dimana penggunaannya tidak hanya dengan menggunakan sambungan kabel LAN, tapi juga dengan teknologi wireless. Dengan begitu, maka sebuah router dapat terhubung pada semua perangkat komputer, laptop, dan gadget lainnya yang masih berada dalam jangkauan router tersebut.
Baca juga: Pengertian Hardware
Cara Kerja Router
Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian router di atas, fungsi router adalah untuk menghubungkan beberapa jaringan dan memfasilitasi transmisi antar jaringan tersebut. Dalam hal ini, router membutuhkan setidaknya dua kartu jaringan atau NIC (Network Interface Car) yang dipasang pada setiap jaringan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar